Tradisi Maulid Nabi Tetap Hidup, Bulau Luar Gelar Peringatan dengan Semarak Sholawat

borneo24jam
17 Sep 2025 22:55
2 menit membaca

Borneo24jam.com,BARABAI – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Lingkungan Langgar Shiratal Mustaqim, Bulau Luar, Kecamatan Barabai, Selasa malam (16/9/2025), berlangsung meriah dan penuh keberkahan.

Acara ini menghadirkan penceramah Al Habib Ahmad bin Abdullah Al-Habsyi, pimpinan Majelis Annamathul Awsath Martapura, serta turut dihadiri Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Gusti Rosyadi Elmi, bersama para habaib, alim ulama, dan ratusan warga.

Ketua panitia pelaksana, Muhammad Misran dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, mulai dari donatur, relawan, hingga masyarakat RT.04 Bulau Luar yang mendukung dengan tenaga, pikiran, maupun materi.

“Peringatan Maulid ini bukanlah sekadar seremonial, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Beliau adalah cahaya penerang kehidupan, pembawa risalah Islam, dan teladan akhlak yang mulia,” ujarnya.

Ia menambahkan, melalui peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW diharapkan tumbuh semangat untuk meneladani sifat-sifat beliau, seperti kasih sayang, kejujuran, amanah, serta kepedulian terhadap sesama.

Dalam tausyiahnya, Habib Ahmad bin Abdullah Al-Habsyi menyampaikan bahwa memperingati Maulid Nabi bukan hanya mengenang kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta dan kerinduan kepada beliau.

“Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW harus diwujudkan dalam bentuk meneladani akhlaknya yang agung. Rasulullah adalah contoh terbaik dalam kesabaran, kejujuran, amanah, dan kepedulian terhadap umat,” ungkap Habib.

Setiap sisi kehidupan Nabi mengajarkan kita bagaimana menjadi pribadi yang bermanfaat. Rasulullah adalah pemimpin yang adil, suami yang penuh kasih, sekaligus sahabat yang setia. Jika umat Islam ingin mulia, maka tidak ada jalan lain kecuali mengikuti teladan Rasulullah SAW.

Ratusan warga tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga akhir. Lantunan habsyi dan sholawat yang menggema, ditambah tausyiah agama, menjadikan peringatan ini bukan hanya sarat makna spiritual, tetapi juga memperkokoh tradisi Maulid yang terus hidup di tengah masyarakat Bulau Luar.
(mask95).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *